Senin, 28 Maret 2011

Selly Diterbangkan dengan Citilink Garuda

VIVAnews - Buronan polisi dalam kasus penipuan melalui jejaring sosial Facebook, Rasellya Rahman Taher alias Selly Yustiawati, masih dalam perjalanan dari Bali menuju Jakarta. Selly diterbangkan dari Bali menggunakan Citilink Garuda.
Setelah tiba di Jakarta, penipu seksi itu akan langsung dibawa ke Polres Bogor untuk diperiksa. "Sudah berangkat dari Bali menuju Polres Kota Bogor menggunakan Citilink Garuda pukul 14.55 WIB," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kota Bogor, Ajun Komisaris Polisi, Indra Gunawan, Senin, 28 Maret 2011.

Ada dua petugas dari Polres Bogor yang menjemput Selly dari Bali.  Polres Bogor akan memberikan keterangan pers mengenai sepak terjang Selly, setelah pelaku tiba di Bogor.  

Sebelum penangkapan dilakukan, polisi telah menyebar foto–foto Selly di Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat, sejak Maret  2010 lalu. Karena aksi Selly, tidak sedikit warga Bogor yang menjadi korban. Tapi hanya satu korban yang melaporkan kejadian itu.

Korban berinisial VPI, melapor pada 30 Januari 2010 lalu, sesuai dengan nomor LP/130/11/2010/JBR/WIL BGR/RESTA BGR. Dia mengaku mengenal Selly dari temannya yang bernama Nia dan Raditya, di Kafe Kita-Kita di Jalan Ahmad Yani, Kota Bogor.
Dalam perkenalan itu, VPI ditawai konsep bisnis handphone dan voucher murah. Tidak butuh waktu lama, VPI percaya saja dan langsung mengirim uang Rp5 juta hingga dua kali sebagai modal kerjasama. Tapi setelah menerima uang, Selly langsung menghilang, dan tidak diketahui keberadaannya. Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor (adi)
• VIVAnews go to link http://www.vivanews 

Minggu, 27 Maret 2011

Reaksi Pasha Saat Eks Istri Hadiri Pernikahan

Okie memberikan hadiah sepasang jam tangan untuk pengantin baru itu.
VIVAnews - Pasha 'Ungu' dan Adelia Wilhemina telah resmi menjadi pasangan suami istri. Keduanya menggelar resepsi pernikahan yang meriah di Gedung Graha Batununggal Indah, Bandung.

Namun ada pemandangan menarik dari pesta pernikahan kedua Pasha. Di antara para tamu undangan, terlihat sosok Okie Agustina yang merupakan mantan istri Pasha.
Okie yang mengenakan kebaya berwarna putih itu terlihat mengantri bersama tamu lain untuk memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai. Okie datang dengan ditemani kekasihnya, Phewe.

Tak hanya itu, Okie juga memberikan hadiah khusus untuk pengantin baru tersebut. Pasha senang dengan kehadiran Okie.

"Ya terima kasih buat Okie karena sudah datang. Hadiahnya jam tangan sepasang," kata Pasha saat konperensi pers, di Gedung Batununggal, Bandung, Minggu 27 Maret 2011.

Sayangnya, Okie tak membawa ketiga anaknya. Untuk urusan yang satu ini, vokalis Ungu itu enggan membahasnya. "Soal itu (anak), nggak usah dibahas dulu ya," ucapnya.

Sementara menurut Okie, soal ketidakhadiran ketiga anaknya memang sudah ada kesepakatan antara ia dan Pasha.

"Takutnya mental mereka. Jadi aku putuskan untuk tidak membawa mereka," ucap Okie.

Kembali ke Pasha, pemilik nama Sigit Purnomo Syamsudin Said ini mengatakan belum merencanakan bulan madu mereka.

"Bulan madu saya nggak tahu karena belum ada rencana. Sedikit informasi lusa saya mulai kerja lagi, tampil di salah satu TV. Sisanya kerja lagi, kerja lagi. Libur kan cuma hari Lebaran sama tahun baru," ungkapnya. (SJ)
• VIVAnews

Earth Hour, Beban Listrik Jawa Bali Turun

VIVAnews- Aksi Earth Hour 2011 yang dilakukan di Indonesia semalam pada pukul 20.30 hingga 21.30 terbukti efektif menurunkan penggunaan listrik secara signifikan. Aksi itu berhasil menurunkan beban listrik Jawa Madura dan Bali sekitar 600 Mega Watt (MW).

"Dampak Earth Hour semalam beban listrik di Jawa-Bali turun sekitar 600 MW dari rata-rata normalnya listrik pada malam minggu 15.850 MW menjadi 15.250 MW malam tadi,” jelas Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN (Persero) Bambang Dwiyanto saat dihubungi VIVAnews.com, Minggu 27 Maret 2011.

Menurut Bambang, dengan menghemat sekitar 600 MW, maka potensi penghematan listrik PLN tadi malam mencapai Rp660 juta. Walaupun terjadi penghematan, PLN tetap menjalankan pembangkit-pembangkit listrik secara normal.

“Biasanya jam-jam segitu beban listrik tinggi sekali namun semalam beban pembangkit menjadi berkurang,” jelasnya.

Bambang menjelaskan wilayah Indonesia yang paling signifikan penurunan beban listriknya adalah Jakarta dengan penurunan beban sekitar 170 MW. Normalnya beban listrik di Jakarta setiap hari Sabtu mencapai 5.200 MW sedangkan tadi malam beban turun menjadi 5.030 MW.

Earth Hour adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh WWF pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya. Program ini meminta setiap rumah dan perkantoran memadamkan lampu dan peralatan listrik yang tidak perlu selama satu jam, untuk meningkatkan kesadaran perlunya tindakan terhadap perubahan iklim.

Earth Hour dicetuskan oleh WWF dan The Sydney Morning Herald tahun 2007 ketika 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi memadamkan semua lampu yang tidak perlu. Program ini terus dilaksanakan dalam skala internasional termasuk di Indonesia.