Selasa, 26 April 2011

Wamendiknas Pantau Pelaksanaan UN SMP

Jakarta ---  Wakil Menteri Pendidikan Fasli Jalal mengadakan inspeksi mendadak di hari pertama Ujian Nasional (UN) 2011 tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Wamendiknas memilih untuk mengunjungi dua SMP Negeri yang sebagian besar siswanya berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah yakni SMPN 181 dan SMPN 38 di daerah Karet, Jakarta Pusat.

Kedua sekolah ini memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang terbatas. Sebagian gurunya pun masih berstatus guru bantu atau honorer. Angka kelulusan UN di dua sekolah ini tahun lalu tergolong rendah. Untuk SMPN 181 hanya 50%, sedangkan SMPN 38 sebesar 63%. Namun akhirnya bisa mencapai 100% setelah siswanya mengikuti ujian susulan.

"Bagaimana caranya menggenjot siswa agar mampu menghadapi UN?" baca selengkapnya di http://www.kemdiknas.go.id/list_berita/2011/4/25/pantau-un.aspx

Pesta Kebun di Lamaran Ibas-Aliya Rajasa

Menurut tim dekorasi acara tersebut didominasi dengan warna kuning keemasan.

VIVAnews - Segala persiapan untuk menyambut acara lamaran putra kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono dengan putri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa terus dilakukan. Termasuk tim dekorasi yang sedang sibuk menghias ruangan rumah kediaman Hatta Rajasa.

Menurut Iman dari tim dekorasi mengatakan, warna kuning keemasan akan mendominasi ruangan yang akan menjadi tempat dilangsungkan acara lamaran tersebut. Rumah itu juga dilengkapi dengan tenda yang  dipasang di beberapa tempat yang strategis.

"Tenda di depan ada, di taman juga ada. Nanti juga akan dilengkapi dengan meja bundar dan karpet warna hijau. Suasananya mirip dengan pesta kebun," kata Iman saat ditemui di kompleks Perumahan Fatmawati Golf Mansion, Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa 26 April 2011.

Lebih lanjut Iman menjelaskan jika tenda yang terdapat di depan tersebut sengaja dipasang untuk berjaga-jaga jika turun hujan. Sedangkan untuk di taman belakang, memasang tenda berukuran 6x15 cm yang dilapisi plastik transparan dengan tiang-tiang berwana emas.

"Prasmanan akan berada di dalam dan juga di luar ruangan," ucapnya.

Selain tenda dan juga warna, ruangan itu akan dihiasi dengan berbagai macam jenis bunga seperti mawar dan melati. Warna bunga itu dipilih dengan warna-warna kalem seperti putih dan merah jambu.

Acara lamaran sendiri akan digelar pada malam hari tepatnya pukul 20.00 WIB di kediaman Hatta Rajasa. Pertunangan itu menjadi gerbang memasuki pernikahan yang dikabarkan akan berlangsung pada ulang tahun Ibas pada 24 November mendatang di Istana Cipanas. (sj)
• VIVAnews

Soal Bocor, Satu Kabupaten UN Ulang

Tiga Provinsi Batal Ujian
Padang Ekspres • Selasa, 26/04/2011 08:41 WIB • (jpnn/e) •

Jakarta, Padek—Upaya pemerintah meminimalkan kecurangan dalam ujian nasional (UN), tak berjalan mulus. Baru saja UN SMA selesai, ditemukan dugaan kebocoran naskah ujian mata pelajaran Fisika di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Akibatnya, seluruh sekolah SMA dan sederajat di kabupaten tersebut harus mengikuti ujian ulang pada Kamis depan (28/4).
Menurut Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Aman Wirakartakusumah, dugaan kebocoran soal bermula dari laporan yang diterima posko daerah setempat.
Bocoran soal tersebut berawal dari SMAN I Paguat, Pohuwato, kemudian menyebar ke delapan SMA di kabupaten tersebut.

”Setelah ditelusuri, dugaan kebocoran soal itu benar. Saat dipergoki, kepala sekolah tengah membandingkan soal fisika. Ternyata setelah diselidiki, sekolah tersebut telah membuka soal lebih dulu dan menyebarkannya ke peserta ujian. Mereka sudah diperiksa dan dimintai keterangan,” papar Aman di kantor Kemendiknas, kemarin (25/4). baca selengkapnya di http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=2457

Senin, 25 April 2011

Pandangan terhadap Wajah UN kita??

Oemar:
(UN) merupakan istilah bagi penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Berbagai polemik yang berkepanjangan mengenai Ujian Nasional di Indonesia tampak baik bagi demokrasi di negeri ini. Tapi satu hal yang jangan terlupa bahwa siswa peserta UN jangan sampai dibuat ragu atau takut tentang kepastian Ujian Nasional sebagai sarana untuk mengukur kemampuan mereka di bangku sekolahnya.

Walaupun UN mengundang pro dan kontra tapi hendaknya tetap di jalur yang semestinya, karena bagaimana pun para siswa terutama siswa SMA / MA adalah para calon Agent of Change yang akan berperan untuk membawa perubahan-perubahan konstruktif bagi negeri ini. Oleh karena itu agar keraguan berkurang di kalangan dunia kependidikan, kami dari Tim Ujian Nasional mencoba menyampaikan beberapa hal yang dipandang penting terutama dalam hal dalam kebijakan UN 2011 yang tentunya diharapkan dapat menjadi bekal bagi para siswa agar mereka cukup persiapan dalam menghadapi Ujian Nasional 2011.Untuk kemajuan Bangsa Indonesia khususnya di bidang Pendidikan banyak situs/web/blog diciptakan.

Mediknas mewanti-wanti tentang kecurangan peserta/lembaga/orang yang melakukan tindakan yang menodai kejujuran. Modus yang sering dipakai di tingkat bawah adalah mengambil link dengan lembaga pembocor/link- tim 'siluman' yang menyediakan jasa 'bocoran'. Di tingkat sekolah pernah diteliti adanya konpirasi antara tim guru-kepala sekolah dengan diam-diam membuka dengan rapi. Tahun ini dengan paket bayak 5 paket tentu ini akan mudah-mudahan menghambat usaha-usaha curang. Bagaimanapun juga ini semua upaya untuk membuat mutu terjaga bahwa yang benar-benar bermutu akan lulus dan dipertanggung jawabkan.

Lebih jelasnya modus-modus yang dapat dianggap berpeluang dilakukan adalah:


Analisa: 1. Menyontek itu hal yang paling gampang dilakukan siswa saat UN. Pengawas yang ketat akan menutup ruang ini. Pengawas yang longgar atau dipesan 'longgar' akan meningkatkan peran contek. Masalahnya tahun ini dengan paket banyak, kemungkinan 20 orang dalam 1 ruang kemungkinan teman max 3 dalam paket yang sama. Jika pihak lain yang 'menggelontor' contekan ini pasti ada 'pembobolan/bocoran ' dari orang ke III.
2. Merubah rapor sangat berat sama dengan ' kerja 2x" karena terlanjur raport sudah paten, yang perlu dimainkan adalah nilai ujian sekolah (US/UAM). Modus ini biasanya adanya grade antara siswa level rendah dan tinggi hampir/relative. Karena mengejar Rapor 40%+US 60%=40%-nya Nilai Akhir, maka beda anak pinter dan kurang pinter beda tipis. Karena jika dibiarkan apa adanya terutama nilai UN pasti banyak yang rontok. Dongkrak nilai US biasanya dengan strategi nilai asli 'dibikin' dulu. Urusan barang bukti koreksi biasanya sudah hilang/dihilangkan jika harus dibuktikan sekolah kebakaran jenggot. 3. Ini permainan tingkat tinggi,pemesanyya bisa personal karena kedekatan atau dipesan big mafia untuk keperluan tertentu. Lalu klo sudah begitu bagaimana mutu UN kita?? kita belum siap jujur.(diolah dari berbagai sumber.admin)


Siapa Pepi, Tersangka Otak Bom Serpong

Pernah bekerja di sebuah rumah produksi infotainment. Belajar bom dari mana.
 
VIVAnews -Dililit garis polisi. Rumah itu masih dijaga ketat. Hingga Minggu 24 April 2011 belasan polisi bersiaga di sana. Jalan Seruni Kelurahan Pejuang, Bekasi Barat. Itu rumah kontrakan Alwi Hasmi, mertua Pepi Fernando. Pepi ditetapkan polisi sebagai tersangka teroris.
Sang menantu yang jarang dirumah itu ditangkap polisi di Nangroe Aceh Darusallam. Dia disangka polisi pemimpin teror bom buku yang merebak pertengahan Maret lalu. Dia juga diduga terkait dengan sejumlah bom yang ditemukan di Gading Serpong, Desa Cihuni, di Tanggerang. Bom itu ditemukan polisi Kamis pagi, 21 April 2011.
Sepuluh jam lebih polisi menyisir daerah itu. Sembilan paket bom ditemukan. Berat setiap paket bervariasi antara 10 hingga 15 kilogram. Barang jahaman berdaya ledak tinggi itu ditemukan di sekitar Gereja Christ Catedral. Bom juga diletakkan di gorong-gorong jalur pipa gas.
Menurut polisi bom akan diledakan Jumat, 22 April, bertepatan dengan kebaktian Paskah.
Jika informasi polisi itu benar, bom itu tampaknya hendak diledakkan dengan target korban yang banyak. Itu sebabnya semenjak temuan sejumlah bom ini, pemerintah menetapkan siaga satu untuk seluruh wilayah Indonesia.
Polisi mengendus bom di Serpong itu setelah menangkap sejumlah tersangka teroris, yang terkait dengan bom bunuh diri di Masjid Polresta Cirebon, Jumat 15 April 2011 dan teror bom buku. Jumlah yang ditangkap 20 orang. Polisi menduga Pepi adalah otak kelompok ini.
Polisi menggerebek kediaman mertua Pepi itu, Kamis 21 April 2011. Empat mobil bersiaga di depan. Belasan polisi masuk rumah. Mereka menyita sejumlah granat, bom buatan yang sudah jadi dan bahan baku pembuat bom.
Jumlahnya cukup banyak.  Di antaranya adalah satu granat nanas, bom model kaleng lima buah, casing bom model roruniket yang belum terisi. Satu buah adonan bahan peledak dengan diameter 3 cm, casing bom model kotak satu buah, solder satu buah, timer jam dinding dan sejumlah ramuam bom lain.
Polisi bergerak cepat. Semua bom yang sudah jadi alias siap ledak, diserahkan kepada Gegana untuk dijinakkan, “Sedangkan bahan yang lain dianalisa tim laboratorium Mabes Polri,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisari Besar Polisi, Boy Rafli Amar di Jakarta, Minggu 24 April 2011.
Selengkapnya lihat di http://fokus.vivanews.com/news/read