Jumat, 08 April 2011

Pemerintah Libya Terus Melakukan Proses Diplomatik

Metrotvnews.com, Tripoli: Proses diplomatik antara pemerintah Libya dan pihak sekutu masih berjalan. Pihak Libya juga siap melakukan gencatan senjata.

Pemerintah Libya mencoba melakukan diplomasi dengan sejumlah sekutu seperti Inggris, Amerika Serikat dan negara sekutu lainnya. Namun yang menjadi masalah, menurut sejumlah sekutu dan pemberontak, mereka menginginkan Moammar Khadafi keluar. Tapi di sisi lainnya posisi Moammar Khadafi sebagai pemimpin Libya adalah harga mati.

Menteri Luar Negeri Libya baru Abdullati Al-Obeidi mengemban tugas untuk menyampaikan ke dunia tentang apa yang terjadi di Libya. Menurutnya apa yang terjadi di Libya bertolak belakang dari pemberitaan media. Pihak Libya juga akan membuka diri ke tim pencari fakta internasional.(*)

Serangan NATO Menewaskan 2 Pemberontak

Metrotvnews.com, Brega: Pihak pemberontak di Brega, Libya, menyatakan serangan udara NATO kembali mengenai iring-iringan kendaraan tentara mereka. "Dua orang tewas dan 16 lainnya terluka dalam insiden tersebut," ujar dokter di Rumah Sakit Ajdabiya.

Menurut komandan pasukan pemberontak saat itu tentaranya tengah menuju garis depan di Brega. Ini merupakan insiden kedua serangan NATO yang justru mengenai pemberontak ditengah upaya mereka melawan pasukan pro-Khadafi yang lebih berpengalaman.

Sementara itu pihak NATO di Brussel menyatakan belum mendapat informasi tentang insiden tersebut. Komandan pasukan oposisi telah menyampaikan kekecewaannya karena serangan udara pasukan koalisi dinilai lambat dan kurang tepat sasaran.

Sementara itu menurut pihak NATO pasukan pro-Khadafi membaur dengan warga sipil untuk membuat frustasi pasukan koalisi.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar